Rabu, 07 Januari 2015

Penelitian menurut tingkat ekplanasinya



Adalah penelitian yg bermaksud menjelaskan kedudukan variable-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. 
a)      Penelitian Deskriptif 
b)      Penelitian Komparatif
c)      Penelitian Asosiatif/ hubungan

Penelitan survei


Penelitian survei adalah penelitian yangg dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yangg dipelajari adalah data dari sampel yangg diambil dari populasi sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel (Kerlinger, 1973).
Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yg pokok (Masri Singarimbun, 1989).

Metode Penelitian



Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada empat kata kunci:
1.      Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu:
a)      Rasional   : kegiatan penelitian dilakukan dg cara-cara yg masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
b)      Empiris    : Cara-cara yg dilakukan dpt diamati oleh indera manusia, shg orang lain dpt mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
c)      Sistematis: proses yg digunakan dlm penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yg logis.

Sifat, Tujuan, dan Fungsi Teori


            Sifat dan tujuan teori, menurut Abraham Kaplan (1964), adalah bukan semata untuk menemukan fakta yang tersembunyi, tetapi juga suatu cara untuk melihat fakta, mengorganisasikan serta mempresentasikan fakta tersebut. Suatu teori harus sesuai dengan ciptaan Tuhan, dalam arti dunia yang sesuai dengan cirri yang dimilikinya sendiri. Dengan demikian teori yang baik adalah teori yang konseptualisasi dan penjelasannya didukung oleh fakta serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Apabila konsep dan penjelasan teori tidak sesuai dengan realitas maka keberlakuannya diragukan dan teori demikian tergolong teori semu.
            Teori juga mempunyai fungsi. Menurut Littlejohn, fungsi teori ada 9 (sembilan):

Pengertian Teori


Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa pengertian sebagai berikut:
  • Teori adalah abstraksi dari realitas.
  • Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis.
  • Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, aksioma-aksioma dasar yang berkaitan.
  • Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/ terbukti secara empiris.

Pengertian Ilmu


Terdapat banyak definisi tentang ilmu yang dirumuskan oleh para ahli. Masing-masing mempunyai penekanan arti yang berbeda satu dengan lainnya. Empat di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum (Nasir, 1988).
  2. Konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal: adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi, dan dapat disistemasisasi (Shaphere, 1974).
  3. Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif, dan konsistensi dengan realitas sosial (Alfred Schutz, 1962).
  4. Ilmu tidak hanya merupakan suatu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi (Tan, 1954).

Selasa, 06 Januari 2015

Komunikasi Politik dan Opini Publik


Dalam banyak ulasan tentang komunikasi politik diketahui adanya keterkaitan komunikasi politik dengan proses pembentukan opini publik. Misalnya, Astrid S. Susanto (1985) memberikan batasan tentang komunikasi politik dengan menyebutkan adanya unsur-unsur masalah yang dibahas dengan melibatkan orang banyak. Di sisi lain, opini publik sendiri, seperti didefinisikan Hennessy (1975), merupakan suatu kompleksitas pilihan-pilihan yang dinyatakan oleh banyak orang berkaitan dengan sesuatu isu yang dipandang penting oleh umum. Menurutnya, definisi ini relatif lebih bersifat akademik dan berbeda dari definisi-definisi yang pada umumnya digunakan oleh para politisi. Ia juga menambahkan bahwa opini publik itu selalu melibatkan banyak orang yang tertarik untuk memikirkan sesuatu isu dalam waktu yang cukup panjang. Meskipun demikian, istilah “publik” sendiri tidak selalu ditentukan oleh banyaknya jumlah orang yang menganut opini tersebut. Istilah “publik” justru diukur oleh apakah sesuatu opini itu menyangkut isu publik atau tidak.

Strategi Komunikasi Politik


        Strategi komunikasi politik suatu partai politik terhadap masyarakat umum sangat diperlukan dalam menghadapi sebuah pemilihan umum. Keberhasilan suatu strategi komunikasi politik oleh partai dalam merencanakan dan melaksanakan akan ikut berperan pada hasil perolehan suara partai politik dalam pemilu. Menurut Firmanzah (2008) strategi komunikasi politik sangat penting untuk dianalisis. Soalnya, strategi tersebut tidak hanya menentukan kemenangan politik pesaing, tetapi juga akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai.

Unsur-unsur Komunikasi Politik


          Komunikasi politik pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari banyak bentuk komunikasi, baik dari sisi jumlah pelakunya yang relatif sederhana seperti halnya komunikasi antar persona maupun dalam bentuk yang lebih kompleks seperti halnya komunikasi yang dilakukan oleh suatu lembaga, maka dalam prosesnya ia tidak terlepas dari dimensi-dimensi komunikasi pada umumnya. Seperti dalam bentuk-bentuk komunikasi lainnya, komunikasi politik berlangsung dalam suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu pula. Dimensi-dimensi inilah pada dasarnya yang memungkinkan terjadinya suatu kegiatan komunikasi politik dalam suatu masyarakat. Sehingga keluaran (output) komunikasi politik pada akhirnya akan ditentukan oleh dimensi-dimensi tersebut secara keseluruhan.

Pengertian Komunikasi Politik


          Komunikasi politik merupakan komunikasi yang bercirikan politik yang terjadi di dalam sebuah sistem politik. Komunikasi politik dapat berbentuk penyampaian pesan-pesan yang berdampak politik dari penguasa politik kepada rakyat ataupun penyampaian dukungan atau tuntutan oleh rakyat bagi penguasa politik. Istilah komunikasi politik lahir dari dua istilah yaitu ”komunikasi” dan ”politik”. Hubungan kedua istilah itu dinilai bersifat intim dan istimewa karena pada domain politik, proses komunikasi menempati fungsi yang fundamental. Bagaimanapun pendekatan komunikasi telah membantu memberikan pandangan yang mendalam dan lebih luas mengenai perilaku politik.