Sebagai ilmu social, ilmu
komunikasi mempunyai objek material yang sama dengan ilmu-ilmu social lainnya
yaitu mengkaji perilaku manusia (kehidupan social). Tetapi untuk membedakannya,
setiap ilmu mempunyai objek formalnya masing-masing. Jadi objek formal adalah
ciri khas yang dimiliki setiap ilmu dan secara spesifik menjadi focus kajiannya
.
.
Objek formal ilmu komunikasi adalah
‘segala produksi, proses, dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan
menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses, dan pengaruh dari
system tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia”. Objek formal ini
pada dasarnya adalah fenomena komunikasi dalam kehidupan kita, karena
komunikasi merupakan proses pertukaran tanda dan lambang dalam kehidupan
manusia. Proses pertukaran tanda dan lambang ini disebut pula sebagai proses
pertukaran pesan, karena pesan merupakan seperangkat tanda dan lambang yang
disusun sedemikian rupa sehingga mengandung makna (informsi) bagi orang lain.
Jadi ruang lingkup riset komunikasi adalah berkaitan dengan produksi serta
proes pertukaran pesan dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Proses pentransferan atau pertukaran
pesan ini terjadi melalui komponen-komponen komunikasi. Pesan berpindah dari
seorang komunikator, melalui media, menuju sasaran. Setelah sampai pada sasaran
dimungkinkan memunculkan efek-efek tertentu. Hal ini yang dijelaskan secara
lebih empiris oleh Lasswell, yaitu : Who says what in which channel to whom
with what effect. Dari sini dapat dijabarkan bahwa riset komunikasi
mencakup:
- Studi komunikator (who), yaitu studi mengenai komuikator sebagai individu maupun institusi.
- Studi pesan (says what), yaitu studi mengenai isi pesan, analisis teks, semiotic, pesan verbal maupun nonverbal.
- Studi media (in which channel), yaitu studi mengenai medianya (salurannya).
- Studi khalayak (to whom), yaitu studi mengenai khalayak atau komunikan.
- Studi efek (whit what effect), yaitu studi mengenai efek terpaan pesan. Efek adalah dampak dari terpaan pesan komunikasi.
Studi-studi
tersebut dapat diterapkan pada semua tingkatan atau konteks komunikasi, seperti
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi maupun
komunikasi massa. Masing-masing tingkatan komunikasi ini mempunyai bidang-bidang,
pers (media massa), public relation, periklanan, komunikasi pemasaran, dan
sebagainya.
Littlejohn dalam Ashadi
Siregar mengemukakan dua aliran dalam penelitian komunikasi, berdasarkan
perbedaan dimensi yang menjadi perhatian dalam kajian; yaitu:
1) Aliran yang melihat fenomena komunikasi
sebagai proses penyampaian pesan (transmission of message) dalam konteks
interaksi sosial. Terdapat satu hal yang menjadi kata kunci dalam aliran yang
pertama ini, yaitu adanya transfer pesan dari komunikator kepada komunikan
dalam proses komunikasi ini, yang tentunya juga akan muncul dalam penelitian
komunikasi.
2) Aliran yang melihat fenomena komunikasi
sebagai produksi dan pertukaran makna (production dan exchange of meaning)
dalam konteks kultural. Dalam aliran yang kedua ini, dijelaskan bahwa kegiatan
komunikasi melibatkan produksi dan pertukaran makna. Hal ini berhubungan dengan
bagaimana pesan berinteraksi dengan manusia dalam rangka memproduksi atau
membentuk makna/ arti dari pesan tersebut. Sehingga seperti telah disebutkan di
atas, hal ini berhubungan dengan interpretasi manusia, dan budaya yang ada pada
masyarakat tersebut. Istilah-istilah seperti signification (pemaknaan),
akan ditemui dalam aliran ini. Lebih lanjut, karena berhubungan dengan
kebudayaan, perbedaan hasil penelitian pada dua daerah yang berbeda sangat
dimungkinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar